Minggu, 23 Januari 2011

PROPOSAL HIDUP

PROPOSAL HIDUP
Sumber : Buku karya Jamil Azzaini yang berjudul “TUHAN, Inilah Proposal Hidupku”
Mungkin bagi para mahasiswa dan pekerja sudah tidak asing lagi yang namanya membuat proposal, baik proposal kegiatan, proposal pengajuan dana, proposal proyek, dan proposal Tugas Akhir/Poyek Akhir. Hal-hal seperti kegiatam proyak, dan TA merupakan hal yang kecil jika dibandingkan kehidupan kita. Dan ini berarti kita sebagai pihak yang melakoni kehidupan seharusnya memiliki proposal kehidupan yang kita buat untuk diajukan kepada Allah SWT. Ya, kita diharuskan untuk merencanakan kehidupan kita, jangan sampai seorag muslim memiliki motto hidup “mengalir seperti air”. Tujuannya membuat proposal hidup agar hidup terarah,  memiliki tujuan yang jelas, perencanaan yang matang,sehingga bisa fokus terhadap goal yang kita inginkan.
Nah, bagaiman sih tahapan agar kita bisa membuat proposal hidup, mas Jamil Azzani dalam bukunya membaginya menjadi 5 tahap :
Tahap 1
Sadarilah bahwa ANDA ADALAH MASTERPIECE
Ya, kita, manusia adalah ciptaanNYA yang sempurna, kita adalah khalifah di bumi ini. Dan Allah menciptkana kita dengan karakter, fisik, jalan hidup, nikmat, ujian, fikiran, kecerdasan, kemampuan, kedewasaan yang pasti berbeda dengan orang lain, dan tak mungkin ada yang sama persis seperti kita. Analoginya seperti benda, benda-benda erkualitas tinggi biasanya limited addition dan juga memiliki harga yang mahal, nah, sekarang apalagi saya, anda, hanya satu-satunya di muka bumi ini! Inilah yang akan membuat kita sebagai MASTERPIECE.
Namun, ke-masterpiece-an seseorang bukan hanya diukur dari segi materi yang dimiliki, tapi ada hal-hal yang tidak bisa diukur dengan materi. Coba lihat keseluruh tubuh Anda, lalu saya akan menanyakan, “Berapa harga pendengaran Anda?”, “berapa harga penglihatan Anda?”, “berapa harga keahlian Anda?”… yang pasti tak ternilai!
Tahap kedua
Tetapkan prestasi terbaik yang akan Anda Raih
Janganlah menjadi ulat-ulat yang hanya berkutat di situuuuuu saja, bekerja hanya mengikuti kebiasaan di masyarakat, tidak memilki inovasi untuk mencari celah peluang lain. Maka, tulislah prestasi terbaik yang ingin Anda capai dalam hidup Anda. Cara penulisan prestasi terbaik yang benar harus spesifik bentuk prestasinya dan waktu tercapainya.
Tahap ketiga
Jadilah seorang expert
Bukan hanya sorang yang ahli atau profesional tapi lebih dari itu, yaitu expert. Anda dapat menjadi expert dengan hal yang Anda sukai dan biasanya akan mendatangakan penghasilan bagi Anda. contohnya ada orang yang Expert di bidang bisnis On-Line, ada juga yang Expert dalam obat-obatan tradisional, dan lain-lain. Nah, lalu bagaimana caranya untuk menjadi seorang yang Expert?
a. Curahkan waktu untuk meningkatkan expert Anda
b. Carilah guru Expert, spritual dan kehidupan
c. Bersahabatlah dengan orang yang mendukung Anda
Tahap keempat
Sempurnakan kehidupan Anda
Sepurnakan hidup Anda untuk mencapai ke-Expert-an yang labihbaik, seperti kehidupan spiritual Anda, kehidupan sosial, keuangan, dan lain-lain
Tahap kelima
Sempurnakan Lingkungan Anda
Sampaikan propsal kehidupan Anda mulai dari orang-orang di rumah Anda, lalu jangan sungkan-sungkan untuk menyampaikan proposal kehidupan Anda kepada orang lain yang Anda anggap spesial. Dan tak lupa selalu berdoa dan mensyukuri keberhasilan dalam setiap tahap



HARI INI AKU MULAI BUAT PROPOSAL HIDUPKU YA ALLAH ''


1.Aku ingin masuk surga ketika aku mati nanti
2.Aku ingin banyak rejeki
3.Aku ingin punya istri yang cantik dan sholekhah
4.Aku ingin bahagiain kedua orang tua
5.Aku ingin menaikan haji kedua orang tua
6.Aku ingin menjadi kakak yg baik,sayang dan sebagai panutan yg baik bagi adik-adik
7.Aku ingin punya anak-anak yang sholeh dan sholekhah
8.Aku ingin punya rumah bagus
9.Aku ingin punya mobil dan motor yang bagus
10.Aku ingin naik haji
11.Aku ingin punya kerjaan yang mapan
12.Aku ingin ndiriin pesantren dan rumah buat anak-anak yatim piatu
13.Aku ingin punya perpustakaan yang banyak buku.(buku pendidikan agama islam dan ilmu dunia)
14.Aku pengen cepat lulus kuliah
15.Aku pengen punya teman yang banyak,yg bisa diajak berusaha bareng mengejar surga
16.aku ingin beasiswaku cair


sementara cuma ini proposal hidupku hari ini.... 24.01.2011

17.Aku ingin cepat menikah ya Allah,agar aku terhindar sifat zina
18.Aku ingin hutang-hutangku lunas ya Allah,agar aku tenang menjalani ibadah engkau
20.Aku ingin punya kekasih saat ini ya Allah,agar nanti ketika menikah aku sudah tau baik buruknya istriku nanti.

sementara cuma ini proposal hidupku hari ini.... 25.01.2011

Jumat, 21 Januari 2011

The pawer 99 Asmaul Husnah


Di dalam kitab suci Al-Qur'an Allah SWT disebut juga dengan nama-nama sebutan yang berjumlah 99 nama yang masing-masing memiliki arti definisi / pengertian yang bersifat baik, agung dan bagus. Secara ringkas dan sederhana Asmaul Husna adalah sembilanpuluhsembilan nama baik Allah SWT.
Firman Allah SWT dalam surat Al-Araf ayat 180 :
"Allah mempunyai asmaul husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan".
Berikut ini adalah 99 nama Allah SWT beserta artinya :
1. Ar-Rahman (Ar Rahman) Artinya Yang Maha Pemurah
2. Ar-Rahim (Ar Rahim) Artinya Yang Maha Mengasihi
3. Al-Malik (Al Malik) Artinya Yang Maha Menguasai / Maharaja Teragung
4. Al-Quddus (Al Quddus) Artinya Yang Maha Suci
5. Al-Salam (Al Salam) Artinya Yang Maha Selamat Sejahtera
6. Al-Mu'min (Al Mukmin) Artinya Yang Maha Melimpahkan Keamanan
7. Al-Muhaimin (Al Muhaimin) Artinya Yang Maha Pengawal serta Pengawas
8. Al-Aziz (Al Aziz) Artinya Yang Maha Berkuasa
9. Al-Jabbar (Al Jabbar) Artinya Yang Maha Kuat Yang Menundukkan Segalanya
10. Al-Mutakabbir (Al Mutakabbir) Artinya Yang Melengkapi Segala kebesaranNya
11. Al-Khaliq (Al Khaliq) Artinya Yang Maha Pencipta
12. Al-Bari (Al Bari) Artinya Yang Maha Menjadikan
13. Al-Musawwir (Al Musawwir) Artinya Yang Maha Pembentuk
14. Al-Ghaffar (Al Ghaffar) Artinya Yang Maha Pengampun
15. Al-Qahhar (Al Qahhar) Artinya Yang Maha Perkasa
16. Al-Wahhab (Al Wahhab) Artinya Yang Maha Penganugerah
17. Al-Razzaq (Al Razzaq) Artinya Yang Maha Pemberi Rezeki
18. Al-Fattah (Al Fattah) Artinya Yang Maha Pembuka
19. Al-'Alim (Al Alim) Artinya Yang Maha Mengetahui
20. Al-Qabidh (Al Qabidh) Artinya Yang Maha Pengekang
21. Al-Basit (Al Basit) Artinya Yang Maha Melimpah Nikmat
22. Al-Khafidh (Al Khafidh) Artinya Yang Maha Perendah / Pengurang
23. Ar-Rafi' (Ar Rafik) Artinya Yang Maha Peninggi
24. Al-Mu'izz (Al Mu'izz) Artinya Yang Maha Menghormati / Memuliakan
25. Al-Muzill (Al Muzill) Artinya Yang Maha Menghina
26. As-Sami' (As Sami) Artinya Yang Maha Mendengar
27. Al-Basir (Al Basir) Artinya Yang Maha Melihat
28. Al-Hakam (Al Hakam) Artinya Yang Maha Mengadili
29. Al-'Adl (Al Adil) Artinya Yang Maha Adil
30. Al-Latif (Al Latif) Artinya Yang Maha Lembut serta Halus
31. Al-Khabir (Al Khabir) Artinya Yang Maha Mengetahui
32. Al-Halim (Al Halim) Artinya Yang Maha Penyabar
33. Al-'Azim (Al Azim) Artinya Yang Maha Agung
34. Al-Ghafur (Al Ghafur) Artinya Yang Maha Pengampun
35. Asy-Syakur (Asy Syakur) Artinya Yang Maha Bersyukur
36. Al-'Aliy (Al Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
37. Al-Kabir (Al Kabir) Artinya Yang Maha Besar
38. Al-Hafiz (Al Hafiz) Artinya Yang Maha Memelihara
39. Al-Muqit (Al Muqit) Artinya Yang Maha Menjaga
40. Al-Hasib (Al Hasib) Artinya Yang Maha Penghitung
41. Al-Jalil (Al Jalil) Artinya Yang Maha Besar serta Mulia
42. Al-Karim (Al Karim) Artinya Yang Maha Pemurah
43. Ar-Raqib (Ar Raqib) Artinya Yang Maha Waspada
44. Al-Mujib (Al Mujib) Artinya Yang Maha Pengkabul
45. Al-Wasi' (Al Wasik) Artinya Yang Maha Luas
46. Al-Hakim (Al Hakim) Artinya Yang Maha Bijaksana
47. Al-Wadud (Al Wadud) Artinya Yang Maha Penyayang
48. Al-Majid (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
49. Al-Ba'ith (Al Baith) Artinya Yang Maha Membangkitkan Semula
50. Asy-Syahid (Asy Syahid) Artinya Yang Maha Menyaksikan
51. Al-Haqq (Al Haqq) Artinya Yang Maha Benar
52. Al-Wakil (Al Wakil) Artinya Yang Maha Pentadbir
53. Al-Qawiy (Al Qawiy) Artinya Yang Maha Kuat
54. Al-Matin (Al Matin) Artinya Yang Maha Teguh
55. Al-Waliy (Al Waliy) Artinya Yang Maha Melindungi
56. Al-Hamid (Al Hamid) Artinya Yang Maha Terpuji
57. Al-Muhsi (Al Muhsi) Artinya Yang Maha Penghitung
58. Al-Mubdi (Al Mubdi) Artinya Yang Maha Pencipta dari Asal
59. Al-Mu'id (Al Muid) Artinya Yang Maha Mengembali dan Memulihkan
60. Al-Muhyi (Al Muhyi) Artinya Yang Maha Menghidupkan
61. Al-Mumit (Al Mumit) Artinya Yang Mematikan
62. Al-Hayy (Al Hayy) Artinya Yang Senantiasa Hidup
63. Al-Qayyum (Al Qayyum) Artinya Yang Hidup serta Berdiri Sendiri
64. Al-Wajid (Al Wajid) Artinya Yang Maha Penemu
65. Al-Majid (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
66. Al-Wahid (Al Wahid) Artinya Yang Maha Esa
67. Al-Ahad (Al Ahad) Artinya Yang Tunggal
68. As-Samad (As Samad) Artinya Yang Menjadi Tumpuan
69. Al-Qadir (Al Qadir) Artinya Yang Maha Berupaya
70. Al-Muqtadir (Al Muqtadir) Artinya Yang Maha Berkuasa
71. Al-Muqaddim (Al Muqaddim) Artinya Yang Maha Menyegera
72. Al-Mu'akhkhir (Al Muakhir) Artinya Yang Maha Penangguh
73. Al-Awwal (Al Awwal) Artinya Yang Pertama
74. Al-Akhir (Al Akhir) Artinya Yang Akhir
75. Az-Zahir (Az Zahir) Artinya Yang Zahir
76. Al-Batin (Al Batin) Artinya Yang Batin
77. Al-Wali (Al Wali) Artinya Yang Wali / Yang Memerintah
78. Al-Muta'ali (Al Muta Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
79. Al-Barr (Al Barr) Artinya Yang banyak membuat kebajikan
80. At-Tawwab (At Tawwab) Artinya Yang Menerima Taubat
81. Al-Muntaqim (Al Muntaqim) Artinya Yang Menghukum Yang Bersalah
82. Al-'Afuw (Al Afuw) Artinya Yang Maha Pengampun
83. Ar-Ra'uf (Ar Rauf) Artinya Yang Maha Pengasih serta Penyayang
84. Malik-ul-Mulk (Malikul Mulk) Artinya Pemilik Kedaulatan Yang Kekal
85. Dzul-Jalal-Wal-Ikram (Dzul Jalal Wal Ikram) Artinya Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan
86. Al-Muqsit (Al Muqsit) Artinya Yang Maha Saksama
87. Al-Jami' (Al Jami) Artinya Yang Maha Pengumpul
88. Al-Ghaniy (Al Ghaniy) Artinya Yang Maha Kaya Dan Lengkap
89. Al-Mughni (Al Mughni) Artinya Yang Maha Mengkayakan dan Memakmurkan
90. Al-Mani' (Al Mani) Artinya Yang Maha Pencegah
91. Al-Darr (Al Darr) Artinya Yang Mendatangkan Mudharat
92. Al-Nafi' (Al Nafi) Artinya Yang Memberi Manfaat
93. Al-Nur (Al Nur) Artinya Cahaya
94. Al-Hadi (Al Hadi) Artinya Yang Memimpin dan Memberi Pertunjuk
95. Al-Badi' (Al Badi) Artinya Yang Maha Pencipta Yang Tiada BandinganNya
96. Al-Baqi (Al Baqi) Artinya Yang Maha Kekal
97. Al-Warith (Al Warith) Artinya Yang Maha Mewarisi
98. Ar-Rasyid (Ar Rasyid) Artinya Yang Memimpin Kepada Kebenaran
99. As-Sabur (As Sabur) Artinya Yang Maha Penyabar / Sabar

Sabtu, 15 Januari 2011

Kemana Arah Tujuan Hidup Kita...???


Rahasia ini adalah jawaban atas apa yang telah terjadi, yang sekarang terjadi dan yang akan terjadi (RW Emerson)
Apa Yang Telah Terjadi

Kita dapat menyaksikan apa yang telah terjadi dalam hidup kita, yang bila kita renungkan kembali, benar juga, itu adalah akibat atas apa yang kita pikirkan.
Semua yang sudah terjadi adalah akibat dari pikiran kita sebelumnya.
Berpegang pada prinsip The Secret - Law of Attraction, apa-apa yang telah terjadi adalah karena fokus kita.

Bilamana kita berfokus pada hal-hal yang negatif, seperti memikirkan bagaimana susahnya mendapat pacar, susahnya mencari uang, susahnya meniti karir, maka hasil yang didapatkan juga akan menjadikan kita benar-benar susah.
Memang banyak orang yang terus menerus menyesali apa yang sudah terjadi, tetapi bukankah apa yang telah berlalu tidak bisa kita ubah lagi?

Apa Yang Terjadi Sekarang

Saat ini pun, dimana hidup membawa kita, kita ada disini karena cara pikir kita yang sebelumnya.

Sudah cukupkah bukti-bukti dalam diri Anda bahwa apa yang ada dalam diri Anda hari ini adalah apa yang Anda fokuskan sebelumnya.

Bagaimana hari ini terjadi akibat pikiran negatif yang sudah dilontarkan sebelumnya?

Bagaimana hari ini terjadi akibat pikiran positif yang sudah dilontarkan sebelumnya?

Apa Yang Akan Terjadi Di Masa Yang Akan Datang Dan tentunya, di saat yang akan datang, apa yang akan terjadi, nantinya adalah hasil dari apa yang kita pikirkan sekarang.

Jawaban Atas Semuanya

Mengapa ini disebut sebagai jawaban? (atas apa yang telah terjadi, yang sekarang terjadi dan yang akan terjadi)?

Disebut jawaban, kalau kita pernah bertanya mengapa. Mengapa hal ini bisa dan pernah terjadi, dan mengapa hari ini ada disini.

Mungkin 2 pertanyaan ‘past’ dan ‘present’ akan menyadarkan kita agar lebih mengenal dan mengolah pikiran kita. Pertanyaan ke-3 tentang ‘future’, akan mengakibatkan kita melihat pikiran kita saat ini.

Dijelaskan dalam The Secret - Law of Attraction, vibrasi hanya bereaksi atas apa yang kita pikirkan saat ini, sekarang ini.

Jadi bila kita mulai dari saat ini, tidak ada kata terlambat.
Bila ada pikiran-pikiran negatif sebelum saat ini, belum terlambat bagi kita untuk mulai dengan pikiran positif.

Karena kekuatan pikiran positif adalah ratusan kali kekuatan pikiran negatif.

Apabila Anda mencari jawabannya — apa yang Anda katakan, pikirkan dan lakukan saat ini, akan menjadi jawaban atas pertanyaan kemana arah hidup Anda.

Pertanyaannya, kemanakah arah hidup Anda?

Jumat, 14 Januari 2011

Pohon Apel


Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari .
[Fwd Fw Re Baca deh...Good t1.gifIa senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu . Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap hari nya.
Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih . "Ayo ke sini bermain-main lagi denganku," pinta pohon apel itu. "Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi," jawab anak lelaki itu."Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya."
[Fwd Fw Re Baca deh...Good t2.gifPohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun tak punya uang.... tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu." Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.

Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang . "Ayo bermain-main denganku lagi," kata pohon apel. "Aku tak punya waktu," jawab anak lelaki itu. "Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal . Maukah kau menolongku?" Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah.
Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu," kata pohon apel. Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.

Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya. "Ayo bermain-main lagi denganku," kata pohon apel.. "Aku sedih ," kata anak lelaki itu. "Aku sudah tua dan ingin hidup tenang.. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?"
"Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah ."

Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.

Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian.
 "Maaf anakku," kata pohon apel itu. "Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu." "Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu," jawab anak lelaki itu.

"Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat ," kata pohon apel.
"Sekarang , aku sudah terlalu tua untuk itu," jawab anak lelaki itu. "Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini," kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.

"Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang," kata anak lelaki.

"Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu." "Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang." Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon.

Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.

[Fwd Fw Re Baca deh...Good t6.gif

Pohon apel itu adalah orang tua kita .
Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita 
memperlakukan orang tua kita.


Sebarkan cerita ini untuk mencerahkan lebih banyak rekan.

Dan, yang terpenting: cintailah orang tua kita.
Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada kita.

Kamis, 13 Januari 2011

8 hadiah yg paling kita butuhkan

1. KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yg tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir di hadapannya lewat surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada di sampingnya, Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.

2. MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan sudah lama diketahui bahwa keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.

3. DIAM
Seperti kata-kata, didalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya, Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomel.

4. KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah "Kau bebas berbuat semaumu". Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.

5. KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho. Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap hari!

6. TANGGAPAN POSITIF
Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yg kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian ( dan juga permintaan maaf ) adalah kado indah yang sering terlupakan.

7. KESEDIAAN MENGALAH
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi cekcok yang hebat. Semestinya Anda pertimbangkan, apa iya sebuah hubungan cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu? Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado "kesediaan mengalah". Okelah, Anda mungkin kesal atau marah karena dia telat datang memenuhi janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa musti jadi pemicu pertengkaran yg berlarut-larut? Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yg sempurna di dunia ini.

8. SENYUMAN
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yg beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah.


Minggu, 09 Januari 2011

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

Struktur Sistem Pakar
Komponen utama pada struktur sistem pakar menurut Hu et al (1987) meliputi:
1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa representasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan kaidah. Fakta adalah informasi tentang objek, peristiwa, atau situasi. Kaidah adalah cara untuk membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang sudah diketahui.
 

2. Mesin Inferensi (Inference Engine)
Inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada basis pengetahuan yang tersedia. Di dalam mesin inferensi terjadi proses untuk memanipulasi dan mengarahkan kaidah, model, dan fakta yang disimpan dalam basis pengetahuan dalam rangka mencapai solusi atau kesimpulan. Dalam prosesnya, mesin inferensi menggunakan strategi penalaran dan strategi pengendalian. Strategi penalaran terdiri dari strategi penalaran pasti (Exact Reasoning) dan strategi penalaran tak pasti (Inexact Reasoning). Exact reasoning akan dilakukan jika semua data yang dibutuhkan untuk menarik suatu kesimpulan tersedia, sedangkan inexact reasoning dilakukan pada keadaan sebaliknya.Strategi pengendalian berfungsi sebagai panduan arah dalam melakukan prose penalaran. Terdapat tiga tehnik pengendalian yang sering digunakan, yaitu forward chaining, backward chaining, dan gabungan dari kedua teknik pengendalian tersebut.

3. Basis Data (Data Base)
Basis data terdiri atas semua fakta yang diperlukan, dimana fakta fakta tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data menyimpan semua fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi, maupun fakta-fakta yang diperoleh pada saat proses penarikan kesimpulan sedang dilaksanakan. Basis data digunakan untuk menyimpan data hasil observasi dan data lain yang dibutuhkan selama pemrosesan.
4. Antarmuka Pemakai (User Interface)
Fasilitas ini digunakan sebagai perantara komunikasi antara pemakai.dengan komputer.

Teknik Representasi Pengetahuan
Representasi pengetahuan adalah suatu teknik untuk merepresentasikan basis pengetahuan yang diperoleh ke dalam suatu skema/diagram tertentu sehingga dapat diketahui relasi/keterhubungan antara suatu data dengan data yang lain. Teknik ini membantu knowledge engineer dalam memahami struktur pengetahuan yang akan dibuat sistem pakarnya. Terdapat beberapa teknik representasi pengetahuan yang biasa digunakan dalam pengembangan suatu sistem pakar, yaitu :
a. Rule-Based Knowledge
Pengetahuan direpresentasikan dalam suatu bentuk fakta (facts) dan aturan (rules). Bentuk representasi ini terdiri atas premise dan kesimpulan.
 
b. Frame-Based Knowledge
Pengetahuan direpresentasikan dalam suatu bentuk hirarki atau jaringan frame.
c. Object-Based Knowledge
Pengetahuan direpresentasikan sebagai jaringan dari obyek-obyek. Obyek adalah elemen data yang terdiri dari data dan metoda (proses).
d. Case-Base Reasoning
Pengetahuan direpresentasikan dalam bentuk kesimpulan kasus (cases)

Inferencing dengan Rule : Forward dan Backward Chaining
Inferensi dengan rules merupakan implementasi dari modus ponen, yang direfleksikan dalam mekanisme search (pencarian). Dapat pula mengecek semua rule pada knowledge base dalam arah forward maupun backward. Proses pencarian berlanjut sampai tidak ada rule yang dapat digunakan atau sampai sebuah tujuan (goal) tercapai. Ada dua metode inferencing dengan rules, yaitu forward chaining atau data-driven dan backward chaining atau goal-driven.
a. Backward chaining
• Menggunakan pendekatan goal-driven, dimulai dari ekspektasi apa yang diinginkan terjadi (hipotesis), kemudian mengecek pada sebab-sebab yang mendukung (ataupun kontradiktif) dari ekspektasi tersebut.
• Jika suatu aplikasi menghasilkan tree yang sempit dan cukup dalam, maka gunakan backward chaining.
b. Forward chaining
• Forward chaining merupakan grup dari multiple inferensi yang melakukan pencarian dari suatu masalah kepada solusinya.
• Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai TRUE), maka proses akan meng-assert konklusi.
• Forward chaining adalah data-driven karena inferensi dimulai dengan informasi yang tersedia dan baru konklusi diperoleh.
• Jika suatu aplikasi menghasilkan tree yang lebar dan tidak dalam, maka gunakan forward chaining.

Referensi
Browsing internet on http://www.ittelkom.ac.id/sistem-pakar
Sudjatmiko, 2008. DSS (Materi Kuliah). MTI-UGM. Yogyakarta

SISTEM PAKAR
Secara umum, sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya. Sistem pakar ini juga akan dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang berpengalaman dan mempunyai asisten yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu. 
Ciri-Ciri Sistem Pakar
Sistem pakar yang baik harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut :
1. Memiliki informasi yang handal.
2. Mudah dimodifikasi.
3. Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.
4. Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.


Keuntungan Sistem Pakar
Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar, antara lain :
1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
2. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
4. Meningkatkan output dan produktivitas.
5. Meningkatkan kualitas.
6. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka).
7. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
8. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
9. Memiliki reabilitas.
10. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.
11. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
12. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
13. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
14. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan
Kelemahan Sistem Pakar
Di samping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain :
1. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
2. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya.
3. Sistem Pakar tidak 100% bernilai benar.
Alasan Pengembangan Sistem Pakar
Sistem pakar sendiri dikembangkan lebih lanjut dengan alasan :
1. Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan di berbagai lokasi.
2. Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan seorang pakar.
3. Seorang pakar akan pensiun atau pergi.
4. Seorang pakar adalah mahal.
5. Kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat.
Modul Penyusun Sistem Pakar
Menurut Staugaard (1987) suatu sistem pakar disusun oleh tiga modul utama yaitu :
1. Modul Penerimaan Pengetahuan (Knowledge Acquisition Mode)
 
Sistem berada pada modul ini, pada saat dia menerima pengetahuan dari pakar. Proses mengumpulkan pengetahuan-pengetahuan yang akan digunakan untuk pengembangan sistem, dilakukan dengan bantuan knowledge engineer. Peran knowledge engineer adalah sebagai penghubung antara suatu sistem pakar dengan pakarnya.
2. Modul Konsultasi (Consultation Mode)
Pada saat sistem berada pada posisi memberikan jawaban atas permasalahan yang diajukan oleh user, sistem pakar berada dalam modul konsultasi. Pada modul ini, user berinteraksi dengan sistem dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh sistem.
3. Modul Penjelasan (Explanation Mode)
Modul ini menjelaskan proses pengambilan keputusan oleh system (bagaimana suatu keputusan dapat diperoleh).

Referensi
Browsing internet on http://www.ittelkom.ac.id/sistem-pakar
Sudjatmiko, 2008. DSS (Materi Kuliah). MTI-UGM. Yogyakarta

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF (EXECUTIVE INFORMATION SYSTEM)
Seorang pakar EIS Pierre Martineau menyatakan bahwa "Eksekutif bukanlah sekedar manager tingkat rendah dengan pangkat yang lebih tinggi”.

EKSEKUTIF, Istilah ini digunakan untuk mengidentifikasi manager pada tingkat atas, hal ini terlihat bahwa pada level ini terjadi perencanaan strategis dan penetapan kebijakan perusahaan.
Penelitian Jones dan McLeod menjelaskan bahwa EIS berarti:
1. Berapa banyak informasi yang dapat sampai ke fihak eksekutif
2. Berapa nilai dari informasi tersebut
3. Dari mana sumber informasi tersebut diperoleh
4. Apa media yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi
5. Apa kegunaan informasi
Penelitian Rockart dan Treacy, mengemukakan bahwa Sistem dalam EIS mengandung maksud:
1. Tujuan Sentral
2. Inti Data Bersama
3. Dua Metode Penggunaan Utama
 
4. Organisasi Pendukung
Meningkatkan komponen non komputer
1. Mencatat transaksi informasi yang masuk
2. Merangsang sumber bernilai tinggi
3. Memanfaatkan peluang
4. Menyesuaikan sistem pada perseorangan
5. Memanfaatkan teknologi

Referensi
Sudjatmiko, 2008. DSS (Materi Kuliah). MTI-UGM. Yogyakarta
Mcleod, Raymond, Management Information System A Study Of Computer-Based Information System, Prentice Hall, 2006 (Chapter: 15)
Daihani, Dadan Umar, Komputerisasi Pengambilan Keputusan, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2006.

JENIS-JENIS APLIKASI OTOMATISASI KANTOR
ada 11 aplikasi otomatisasi kantor yang telah diketahui, yaitu :
1. Word processing
Word processing adalah penggunaan suatu peralatan elektronic yang secara otomatis melakukan beberapa tugas yang diperlukan untuk membuat dokumen ketik atau cetak.
Word processing memberikan kontribusi terhadap pemecahan masalah dengan memberikan kemampuan kepada manajer untuk membuat komunikasi tertulis yang lebih efektif untuk diberikan kepada anggota lain.

2. Electronik mail
Electronic mail yang dikenal dengan e-mail adalah penggunaan jaringan komputer yang memungkinkan pemakai untuk mengirim, menyimpan dan menerima pesan dengan menggunakan terminal komputer dan peralatan penyimpanan.

3. Voice mail
voice mail persis sama dengan electronic mail. Perbedaannya bahwa anda hanya mengirimkan pesan dengan mengucapkan pesan tersebut melalui telepon dan bukan mengetiknya. Dan anda menggunakan telepon untuk memanggil pesan yang telah dikirimkan kepada anda.

4. Electronic calendaring
Electronic calendaring adalah penggunaan jaringan komputer untuk menyimpan dan memanggil acara yang telah ditetapkan oleh manajer. Electronic calendaring bersifat khusus diantara aplikasi otomatisasi kantor, karena ia hanya menyusun terjadinya komunikasi bukan mengkomunikasikan informasi.

5. Audio conferencing
Audio conferencing adalah penggunaan peralatan komunikasi suara untuk membuat hubungan audio diantara orang-orang yang tersebar secara geografis untuk tujuan melakukan konferensi.
Audio conferencing adalah aplikasi oa pertama yang tidak memerlukan komputer. Ia hanya memerlukan penggunaan fasilitas komunikasi audio dua arah.

6. Video conferencing
Video conferencing melengkapi signal audio dan signal video. Peralatan televisi digunakan untuk mengirim dan menerima signal audio dan video.
 
Orang yang berada dalam suatu lokasi dapat melihat dan mendengar suara orang yang berada di lokasi lain selagi konferensi dilakukan.
tiga konfigurasi video conferencing ( tergantung pada peralatan yang digunakan ), yaitu :
6.1 Video satu arah dan audio satu arah
6.2 Video satu arah dan audio dua arah
6.3 Video dan audio dua arah

7. Computer conferencing
Computer conferencing adalah penggunaan jaringan komputer, sehingga memberi kemampuan seseorang untuk melakukan pertukaran informasi selama proses terjadinya konferensi. Aplikasi ini hampir sama dengan electronic mail, karena kedua aplikasi ini menggunakan hardware dan software yang sama.
Istilah ‘teleconferencing’ digunakan untuk menjelaskan ketiga bentuk alat elektronik untuk konferensi.
Teleconferencing digunakan dalam seluruh proses pemecahan masalah yang gunanya untuk menukar informasi diantara pemecah masalah (orang-orang yang memecahkan masalah) yang berada dikota yang berlainan.

8. Facsimile transmission
Facsimile transmission yang biasanya disebut fax, adalah penggunaan peralatan khusus yang dapat membaca tampilan dokumen pada ujung channel komunikasi dan membuat salinan atau copy di ujung yang lain. Fax sangat mudah diimplementasikan dan dioperasikan. Jalur telepon suara dapat berfungsi sebagai channel-nya dan pengoperasian peralatannya tidak lebih sulit daripada mengoperasikan mesin fotocopy.

9. Videotext
Videotext adalah penggunaan komputer untuk tujuan memberikan tampilan materi tekstual pada layar crt. Materi tekstual dapat berbentuk naratif atau tabulasi, dan ia disimpan dalam penyimpanan sekunder pada komputer.

10. Image storage and retrieval
Beberapa jenis perusahaan mempunyai volume dokumen yang besar, sehingga mereka harus menyimpannya dalam file agar informasi dapat dipanggil atau didapatkan kembali jika diperlukan.
Untuk mengatasi masalah mengenai penyimpanan dan pemanggilan tampilan maka digunakan microform, yang berupa microfilm dan microfiche. Microform akan mengurangi kebutuhan ruang yang diperlukan oleh dokumen kertas sampai sekitar 97%. Image storage and retrieval digunakan dalam pemecahan masalah ketika ia diperlukan untuk melihat kembali dokumen historis untuk tujuan pemahaman masalah.

11. Desktop publishing
Desktop publishing atau dtp adalah pembuatan output tercetak yang kualitasnya hampir sama dengan yang dihasilkan oleh typesetter. Sistem dtp terdiri atas mikrokomputer dengan layar crt yang beresolusi tinggi, printer laser, software desktop publishing.
Penggunaan dtp sebagai alat pemecahan masalah meliputi aplikasi administrasi dan teknis. Penampilan dokumen iklan yang profesional dan menarik akan memberikan komunikasi yang efektif.

Referensi
Sudjatmiko, 2008. DSS (Materi Kuliah). MTI-UGM. Yogyakarta
Mcleod, Raymond, Management Information System A Study Of Computer-Based Information System, Prentice Hall, 2006 (Chapter: 15)
Daihani, Dadan Umar, Komputerisasi Pengambilan Keputusan, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2006.

OTOMATISASI PERKANTORAN ( OP )
Definisi Otomatisasi Kantor
Otomatisasi adalah penggunaan mesin untuk menjalankan tugas fisik yang biasa dilakukan oleh manusia.
Otomatisasi kantor ( office automation atau oa ) adalah semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berada didalam maupun diluar perusahaan.
PENGGUNA OTOMATISASI KANTOR
Otomatisasi kantor ( oa ) digunakan oleh semua orang yang bekerja didalam kantor. Pada dasarnya ada empat kategori pemakai oa, yaitu :
1. Manajer
2. Profesional
3. Sekretaris
4. Clerical employee ( klerk )
 
Istilah “knowledge worker” diterapkan pada manajer dan profesional, yaitu orang yang memberikan sumbangan pengetahuannya terhadap aktivitas perusahaan.

Referensi
Sudjatmiko, 2008. DSS (Materi Kuliah). MTI-UGM. Yogyakarta
Mcleod, Raymond, Management Information System A Study Of Computer-Based Information System, Prentice Hall, 2006 (Chapter: 15)
Daihani, Dadan Umar, Komputerisasi Pengambilan Keputusan, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2006.

TUJUAN OTOMATISASI KANTOR
Otomatisasi kantor bertujuan untuk meningkatkan produktivitas. Bila diterapkan sebagai alat pemecah masalah, otomatisasi kantor dapat memberikan kemampuan antara manajer untuk saling melakukan komunikasi dengan lebih baik selagi mereka memecahkan masalah. Peningkatan komunikasi ini dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ( SPK )
Sistem pendukung keputusan (Inggris: decision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
DSS dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
DSS menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.
Sistem Pendukung Keputusan (DSS) dibuat sebagai suatu cara untuk memenuhi kebutuhan seorang manajer dalam membuat keputusan yang spesifik dalam memecahkan permasalah yang spesifik pula.
Tujuan dari SPK
1. Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
2. Mendukung manajer dalam mengambil keputusan
3. Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
Keuntungan SPK
1. Penghematan waktu untuk memecahkan masalah sangat kompleks dan tidak terstruktur.
 
2. Menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
 
3. Walaupun suatu SPK, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya.
 
4. SPK dapat menyediakan bukti tambahan untuk memberikan pembenaran sehingga dapat memperkuat posisi pengambil keputusan.
 
Kekurangan SPK
1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan
2. Kemampuan suatu SPK terbatas pada pembendaharaan pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar).
 
3. Proses-proses yang dapat dilakukan SPK biasanya tergantung juga pada kemampuan perangkat lunak yang digunakannya.
4. SPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia.
 
Tahapan Dalam Pengambilan Keputusan
1. Tahap Pemahaman
 bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
à mencari solusi à menjadikan petunjuk dalam menemukan pokok masalah à mengujinya à mengolah data àSebuah proses pemahaman terhadap masalah dengan mengidentifikasi dan mempelajari masalah terhadap lingkungan yang memerlukan data

2. Tahap Perancangan
 
Sebuah proses pengembangan, analisis dan pencarian alternatif tindakan atau solusi yang mungkin untuk di ambil ata Identifikasi dan mengevaluasi alternative
àu di lakukan

3. Tahap Pemilihan
 memilih solusi terbaik
àSebuah proses pemilihan salah satu alternatif solusi yang dimunculkan pada tahap perancangan untuk menentukan arah tindakan dengan memperhatikan kriteria-kriteria berdasar tujuan yang dapat dicapai pada tahap berikutnya

4. Tahap Penerapan
 Menerapkan solusi dan membuat tindak lanjut.
àSebuah proses untuk melaksanakan dan menerapkan alternatif tindakan yang dipilih untuk menyelesaikan permasalahan yang telah di identifikasi
Jenis Keputusan
1. Keputusan Tak Terprogam: tidak terprogram, tidak ada metode pasti untuk menangani masalah
2. Keputusan Terprogram: berulang dan rutin, suatu prosedure dilakukan bukan sebagai sesuatu yang baru
3. Keputusan Semi Terprogram: kombinasi tak terprogram dan terprogram
Jenis Masalah
1. Masalah terstruktur
terdapat pada 3 tahap (pemahaman, perancangan dan pemilihan)
2. Masalah tidak terstruktur
tidak terdapat dalam 4 tahap
3. Masalah semi terstruktur
Keharusan dari DSS
1. Membantu manajer dalam membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur.
2. Mendukung penilaian manajer.
3. Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer dari hanya sekedar efisiensi. DSS tidak menggantikan manajer.
 
Model DSS
Terdapat Database, yang isinya digunakan oleh:
1. Perangkat Lunak Penulisan Laporan
menghasilkan laporan periodik maupun khusus
2. Model Matematika
menghasilkan informasi sebagai hasil dari simulasi yang melibatkan satu atau beberapa komponen
Perangkat Lunak Penulisan Laporan
 konsep yang memungkinkan manajer hanya memperhatikan aktifitas yang layak mendapatkan perhatian manajemen
àMenyatukan Management by Exception ke dalam laporan
Dapat disatukan dalam satu laporan melalui 4 cara :
1. Menyiapkan laporan hanya jika terjadi perkecualian
 
2. Menggunakan urutan laporan untuk menyoroti perkecualian
3. Mengelompokkan perkecualian bersama-sama
4. Menunjukkan varians dari normal
GDSS ( Group Decision Support System )
Suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok-kelompok orang yang terlibat dalam satu tugas (tujuan) bersama dan yang menyediakan interfase bagi suatu lingkungan yang digunakan bersama

Proses yang terjadi pada GDSS :
1. Mengorganisasi pendapat yang muncul dalam kelompok
2. Mengumpulkan informasi
3. Mengurutkan berdasar prioritas
4. Mengumpulkan aspek-aspek pendukung
Perangkat Lunak GDSS (group DSS)
Memungkinkan beberapa pemecah masalah bekerja bersama-sama sebagai satu kelompok untuk mencapai solusi. Pemecah masalah dapat mewakili sebuah komite atau tim proyek, para anggota kelompok dapat berkomunikasi secara langsung atau melalui GDSS
Laporan periodik = disiapkan sesuai jadwal
Laporan khusus = disiapkan ketika sesuatu yang luar biasa terjadi

Referensi
Browsing internet on id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pendukung_keputusan
Mcleod, Raymond, Management Information System A Study Of Computer-Based Information System, Prentice Hall, 2006 (Chapter: 15)
Daihani, Dadan Umar, Komputerisasi Pengambilan Keputusan, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2006.

PENDEKATAN SISTEM DALAM PEMECAHAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN
Tiga jenis usaha pendekatan sistematis untuk pecahan masalah :
1. Persiapan
 
Manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaan.
 

2. Definisi
 
Manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian sistem menurut suatu urutan tertentu.
 

3. Solusi
 
Manajer mengidentifikasi berbagai solusi altenatif, mengevaluasi, memilih yang terbaik, menerapkannya dan membuat tindak lanjut utk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya.
 

Memahami dasar memecahkan masalah dan mengambil keputusan
 
1. Masalah adalah suatu kondisi yg memiliki potensi utk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar bisa.

2. Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya.

3. Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya.

4. Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan.

5. Pengambilan keputusan adl tindakan memilih strategi atau aksi yg manajer yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tsb.

6. Salah satu kunci pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternatif keputusan.

7. Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, sistem informasi dapat digunakan untuk mengevaluasi tiap alternative.
 
Penyelesaian Masalah

Manajer memecahkan masalah agar perusahaan dapat mencapai tujuannya. Selama proses pemecahan masalah manajer membuat berbagai keputusan, dan beberapa elemen pemecahan harus ada. Ketika proses pemecahan masalah mulai berjalan, manajer berhati-hati dalam membedakan gejala dengan sebab atau sumber masalah.
Istilah pemecahan masalah mengingatkan pada perbaikan hal-hal yang salah. Para manajer akan memberi respons yang cepat pada pengaruh-pengaruh yang merugikan, untuk mencegah atau meminimumkan kerusakan. Namun, para manajer juga merespons pada hal-hal yang lebih baik dari perkiraan sebelumnya.

Dengan kenyataan demikian, kita mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian atau menghasilkan keuntungan yang diluar kebiasaan. Jadi penyelesaian/pemecahan masalah (problem solving) berarti tindakan memberi respons/reaksi terhadap permasalahan dengan meminimalkan dampak buruknya dan memaksimalkan dampak baiknya.

Pentingnya penyelesaian masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya. Serangkaian keputusan untuk menyelesaikan suatu masalah mungkin hanya membutuhkan sedikit waktu namun dapat mempengaruhi laba perusahaan hingga ribuan atau jutaan dolar.

Dalam menyelesaikan masalah, seorang manajer akan banyak membuat keputusan. Adapun yang dimaksud dengan keputusan adalah suatu aksi atau strategi yang dipilih. Sedangkan, tindakan dalam menentukan aksi atau strategi yang dipilih dan diyakini akan memberikan solusi terbaik terhadap masalah yang dihadapi dinamakan pengambilan keputusan. Biasanya ada beberapa aksi atau strategi yang dapat dipertimbangkan oleh manajer. Perlu diperhatikan bahwa salah satu kunci penyelesaian masalah adalah mampu mengidentifkasi berbagai alternatif keputusan.
 
Pendekatan Sistem

Proses pemecahan masalah secara sistematis bermulai dari John dewey, seorang profesor filosofi dari colombia university. Ia mengidenfikasikan tiga seri penelitian yang terlibat dalam memecahkan suatu kontroversi secara memadai.
1. Mengenali kontroversi
2. Menimbang klaim alternatif
3. Membentuk penilaian
Serangkaian langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa maslah itu pertama-tama dipahami ,solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.
Langkah-langkahnya adalah sbb:
1. Usaha persiapan = mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan orientasi sistem.
2. Usaha definisi = mencakup mengidentifikasi masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya.
3. Usaha solusi = mencakup mengidentifikasi berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih satu yang tampak terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat menindaklanjuti untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.

Solusi Dengan Pendekatan Sistem
Para pembuat komputer, management scientis dan spesialis informasi semua mencari cara untuk menggunakan komputer dalam memecahan masalah yang dihadapi manajer. Kerangka kerja yang dianjurkan untuk penggunaan komputer dikenal sebagai pendekatan sistem, yakni serangkaian langkah penyelesaian masalah yang memastikan bahwa maslah tersebut pertama-tama dipahami, solusi alternatif dipertimbangkan dan solusi yang dipilih bekerja.
Kerangka kerja untuk penyelesaian masalah berbasiskan komputer (pendekatan sistem) memiliki tiga tahap utama yakni tahap persiapan, usaha definisi, dan usaha solusi, . Dengan pendekatan sistem, ia dapat berfungsi sebagai jembatan antara masalah dengan CBIS dan akan memberikan suatu kerangka kerja untuk beragam keputusan.
Upaya pemecahan
1. Mengidentifikasi berbagai alternatif solusi
Manajer mengidentifikasi bermacam-macam cara untuk memecahkan permasalahan yang sama.
2. Mengevaluasi berbagai alternatif solusi
Semua alternatif harus di evaluasi dengan menggunakan kriteria evaluasi yang sama, yang mengukur seberapa baik suatu alternatif dapat memecahkan masalah.
3. Memilih solusi terbaik
Perlu memilih satu alternatif yang tampak paling baik.
4. Menerapkan solusi
Masalah tidak akan terpecahkan hanya dengan memilih solusi terbaik.
5. Menindaklanjuti untuk memastikan bahwa solusi itu efektif
Manajer harus tetap mengatasi situasi untuk memastikan bahwa solusi mencapai kinerja yang direncanakan.
Menelaah pendekatan system

Manajer mengembangkan keahlian integrasi ini melalui pengalaman. Titik awal yang baik adalah upaya persiapan yang harus dilakukan manajer sebelum pemecahan masalah dimulai.


Faktor-faktor pribadi yang mempengaruhi pemecahan masalah
Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam memecahkan masalah, mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi.
Merasakan masalah
Ada tiga kategori dasar dalam hal gaya merasakan masalah (problem sensing styles) mereka, yaitu :
1. Penghindar masalah (problem avoider)
Manajer ini mengambil sikap positif dan menganggap bahwa semua baik-baik saja.
2. Pemecah masalah (problem solver)
Manajer ini tidak mencari masalah juga dan juga tidak menghalanginya. Jika timbul masalah, masalah tersebut dipecahkan.
3. Pencari masalah (problem seeker)
manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.
4. Mengumpulkan informasi
Para manajer dapat menunjukkan salah satu dari dua gaya mengumpulkan informasi atau sikap terhadap total volume informasi yang tersedia bagi mereka :
• Gaya teratur (preceptive style)
Manajer jenis ini mengikuti manajemen by exeption dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan bidang minatnya.
• Gaya menerima (receptive style)
Manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.
• Menggunakan informasi
Manajer juga cenderung lebih menyukai salah satu dari dua gaya menggunakan informasi (information using style) :
• Gaya sistematis (systematic style)
Manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan.
• Gaya intuitif (intuitive style)
Manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuiakan dengan situas.

Referensi
Browsing internet on http://dna2db19.blogspot.com/2010/01/pendekatan-sistem-dalam-memecahkan.html
Browsing internet on yudianto01.wordpress.com/.../pendekatan-sistem-dalam-pemecahan-masalah-dan-membuat-keputusan-sistem-informasi-manajemen/
Browsing internet on http://www.ittelkom.ac.id/Elektronik-Commerce
Mcleod, Raymon. 1995. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta.Penerbit: PT Gramedia
 
Davis, B. Gorgon. 1995. Kerangka Dasar SIM. Jakarta. Penerbit: PT Gramedia

M-COMMERCE (MOBILE COMMERCE)
m-commerce (Mobile commerce) dikenal sebagai generasi berikutnya dari e-commerce. Jika e-commerce secara umum menggunakan perangkat PC untuk mendorong transformasi bisnis yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi tanpa dibatasi dimensi waktu (dengan masih dibatasi kebebasan lokasi), maka m-commerce mencoba menjadi solusi untuk menyediakan tingkat pelayanan yang lebih baik dalam memfasilitasi transaksi dengan menghilangkan sebanyak mungkin keterbatasan yang terkait dengan lokasi. M-commerce adalah segala bentuk tranksaksi penjualan dan pembelian produk yang dilakukan melalui perangkat bergerak seperti telepon seluler atau PDA. Dengan menggunakan peralatan ini, pemakai dapat mengakses Internet tanpa memerlukan PC, sehingga tranksaksi bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.. Beberapa produk dan service dari M-commerce diantaranya ialah mobile vouchers, mobile banking, mobile payment, mobile ticketing, dll.

Mobile Ticketing
Pada prinsipnya mobile ticketing menggunakan media perangkat bergerak seperti handphone atau pda, untuk menggantikan tiket konvensional seperti kertas dan plastik. Aplikasi mobile ticketing sendiri dapat digunakan pada beberapa kegiatan, misalnya pembelian tiket pesawat atau kereta api on-line, tiket konser, tiket bioskop, dll.
 

Untuk penggunaan tiket dari sistem mobile ticketing, konsumen harus melalui beberapa tahapan, diantaranya :
1. Pembelian tiket (mobile purchasing)
 
Pembelian tiket untuk aplikasi mobile ticketing dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu pembelian on-line lewat internet, ataupun lewat SMS (Short Message Service) dengan cara mengirimkan kode-kode tertentu dari tiket yang akan dibeli. Sedangkan untuk pembayarannya bisa menggunakan credit card ataupun direct operator billing.

2. Pengiriman tiket (mobile ticket delivery)
 
Untuk pengirimannya bisa dalam 2 bentuk, yaitu dalam bentuk teks yang memanfaatkan teknologi SMS, dan biasanya berisi kode tiket. Sedangkan yang kedua dalam bentuk gambar dengan memanfaatkan teknologi MMS, dan biasanya berbentuk barcode.
 

3. Pembacaan tiket (mobile ticket scanning)
 
Biasanya untuk pemeriksaan tiket yang berbasiskan teks tidak memerlukan alat scan untuk membaca datanya, tapi untuk tiket yang berbasiskan gambar (barcode), maka dibutuhkan alat bantu scan untuk membaca datanya. Untuk barcode 1-Dimensi / liniear menggunakan teknologi laser scanners, sedangkan untuk barcode 2 Dimensi menggunakan teknologi CCD ( color capture device ).
 

4. Validasi Tiket (mobile ticket validation)
 
Hampir sebagian besar tiket konvensional untuk proses validasinya tidak memerlukan koneksi terhadap komputer server. Sedangkan untuk proses validasi pada sistem mobile tikecting, memerlukan koneksi ke server. Koneksi diperlukan untuk membuktikan keaslian tiket tersebut dan memeriksa apakah tiket tersebut sudah pernah digunakan sebelumnya.

Teknologi WAP
Teknologi yang mendasari M-commerce adalah WAP (Wireless Application Protocol). WAP adalah suatu standar yang dibuat oleh Industriindustri yang tergabung dalam WAP Forum yang bertujun untuk memudahkan komunikasi internet dan layanan –layanan lainnya pada klien yang menggunakan peranti nirkabel (tanpa kabel). Dengan adanya WAP, kebutuhan-kebutuhan khusus akan jaringan nirkabel yang memungkinkan pelaku komunikasi dapat bergerak bebas menjadi terpenuhi.
 

Proses kerja WAP secara garis besar dapat dilihat pada Gambar diatas. User berkomunikasi dengan WAP Gateway dengan mengirimkan permintaan WAP dalam format WAP. Permintaan WAP tersebut kemudian ditranslasikan menjadi permintaan HTTP, yang kemudian dikirimkan ke server HTTP. Setelah itu Web Server akan memproses permintaan dari user tersebut.
 
WAP Gateway menyampaikan permintaan dari user (permintaan WAP) dalam bentuk WML (sebagai permintaan HTTP). WML (Wireless Markup Language) adalah bahasa semacam HTML yang lebih sederhana dan terdefinisi secara lebih baik.

Referensi
Browsing internet on http://www.ittelkom.ac.id/Elektronik-Commerce
Mcleod, Raymon. 1995. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta.Penerbit: PT Gramedia
 
Davis, B. Gorgon. 1995. Kerangka Dasar SIM. Jakarta. Penerbit: PT Gramedia

ELEKTRONIK COMMERCE (EC)
merupakan proses dari pembelian, penjualan, transfer, atau penukaran produk, layanan, dan/atau informasi melalui jaringan komputer termasuk internet

Keuntungan e-Commerce
 
Ada beberapa keuntungan yang dapatdiperoleh dari perdagangan elektronik ditinjau daribeberapa pihak, yaitu dari pihak perusahaan dan pihak konsumen :

1. Kentungan bagi perusahaan
a. Memperpendek jarak : perusahaan dapat lebih dekat dengan konsumen, cukup dengan link-link yang ada pada situs-situs,konsumen dapat menuju peusahaan dimanapun saat itu mereka berada.
b. Perluasan pasar : jangkauan pemasaran menjadi semakin luas dan tidak terbatas oleh area geografis dimana perusahaaan berada.
c. Perluasan jaringan mitra bisnis : Pada perdagangan tradisional, sangat sulit bagi suatu perusahaan untuk mengetahui posis igeografis mitra kerjanya yang berada dinegara atau benua lain.
d. Efisien : Dapat menghemat biaya dan waktu.
 

2. Keuntungan bagi konsumen
a. Efektif : konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk atau jasa yang dibutuhkannya dan bertransaksi dengan cara yang cepat dan murah.
b. Aman secara fisik : konsumen tidak perlu mendatangi toko tempat perusahaan menjual, hal ini memungkinkan konsumen dapat bertransaksi dengan aman, sebab didaerah-daerah tertentu mungkin sangat berbahaya jika berkendaraan dan membawa uang tunai dalam jumlah besar.
c. Fleksibel : konsumen dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi.

KERUGIAN E-COMMERCE
Adi Nugroho dalam bukunya yang berjudul ecommerce menyatakan bahwa perdagangan secara elektronik (e-commerce) tidak hanya memiliki keuntungan, namun juga memiliki kerugian. Kerugian tersebut adalah :
1. Meningkatkan individualisme : karenadalam melakukan transaksi e-commerce tidak perlu bertemu dengan siapa pun,maka ini dapat membuat beberapa orang menjadi berpusat pada diri sendiri (egois) serta individualistis.
2. Terkadang menimbulkan kekecewaan :apa yang dilihat di layar monitor komputer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata.
3. Tidak manusiawi : sering kali orang pergi ke toko atau tempat perbelanjaan lainnya tidak sekedar ingin memuaskan kebutuhannya akan barang/jasa tertentu.Ia mungkin melakukannya untuk penyegaran (refreshing) atau bersosialisasi dengan rekan-rekan atau keluarganya. Sementara pada ecommerce,meskipun di internet kita dapat mengobrol (chatting) dengan orang lain, kita mungkin tidak dapat merasakan jabatan tangannya, senyuman ramahnya,atau candanya.

Lima proses dalam e-Commerce adalah berbagi informasi, pemesanan, pembayaran,pemenuhan pesanan, serta dukungan terhadap konsumen (customer service and support). Kita akan mulai membahas satu persatu :
 
1. Berbagi informasi
Konsumen mengetahui tentang adanya suatu produk/jasa yang dijual dari informasi yang diperoleh. Penyebaran informasi merupakan hal yang penting dalam pemasaran.
2. Pemesanan
Merupakan hal yang rutin bahwa para konsumen secara elektronik mengirimkan pesanan-pesanan akan barang/jasa ke perusahaan.

3. Pembayaran
Ada berbagai mekanisme pembayaran yang dapat dilakukan oleh pembeli. Para pembeli dapa tmenggunakan kartu kredit,kartu debit,cek,transfer uang secara langsung kerekening perusahaan, dan sebagainya.

4. Pemenuhan Pesanan
Tidak peduli bagusnya produk kita, semuanya tidak akan berguna jika kita tidak dapat mengantarkannya ke para konsumen.

5. Dukungan Terhadap Konsumen
Sistem web yang bersangkutan seharusnyajuga tidak bersifat statis; perusahaan dapat meminta masukan-masukan dari para konsumen demi perbaikan situs dan layanan.

Referensi
Browsing internet on http://www.ittelkom.ac.id/Elektronik-Commerce
Mcleod, Raymon. 1995. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta.Penerbit: PT Gramedia


KEGUNAAN / FUNGSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. 
Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
 
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
 
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
 
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
 
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
 
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
 
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
 
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
 
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
 
9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.

10. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
 

11. SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan
 
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap:
 
a. Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing -masing
 
b. Memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif.
 
c. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume penjualan, atau kegunaan.
 

Konsep sebuah sistem keputusan tertutup jelas menganggap orang rasional yang secara logis menguji semua alternatif, mengurutkan berdasarkan kepentingan hasilnya, dan memilih alternatif yang membawa kepada hasil yang terbaik/maksimal. Model kuantitatif pengambilan keputusan biasanya adalah model sistem keputusan tertutup.
 

Sebuah sistem keputusan terbuka memandang keputusan sebagai berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi lingkungan. Pengambilan keputusan dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya rasional, tetapi lebih banyak memperlihatkan rasionalitas hanya dalam batas yang dikemukakan oleh latar belakang, pandangan atas alternatif, kemampuan menangani suatu model keputusan, dan sebagainya.
 

12. SIM Berdasarkan Aktivitas/Kegiatan Manajemen
 
Kegiatan dan proses informasi untuk tiga tingkat adalah saling berhubungan. Contohnya pengendalian inventaris pada tingkatan operasional bergantung pada proses yang tepat dari transaksi; pada tingkat dari pengendalian manajemen, pembuatan keputusan tentang keamanan persediaan dan frekuensi memesan lagi bergantung pada pembetulan ringkasan dari hasil operasi-operasi; pada tingkat strategi, hasil dalam operasi-operasi dan pengendalian manajemen yang dihubungkan pada tujuan-tujuan strategi, saingan tindak tanduk dan sebagainya untuk mencapai strategi inventaris. Tampaknya terdapat kontras tajam antara ciri-ciri informasi untuk perencanaan pengendalian dan taktis berada di tengahnya. Tabel 6 menunjukkan perbedaan tujuh macam ciri. Dengan melihat perbedaan ini, sistem informasi untuk perencanaan strategik tidaklah identik dengan sistem informasi untuk pengendalian operasional.
 

13. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional
 
Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
 
Pendukung pemrosesan untuk pengendalian operasi terdiri dari :
 
a. Proses transaksi
 
b. Proses laporan
 
c. Proses pemeriksaan
 
Beberapa contoh di bawah ini menggambarkan jenis dukungan keputusan yang dapat dibuat dalam sistem pengendalian operasional :
 

a. Suatu transaksi penarikan kembali sediaan menghasilkan suatu dokumen transaksi. Pengolahan transaksi juga dapat menyelidiki persediaan yang ada, dan memutuskan apakah suatu pesanan pembelian sediaan harus diadakan.
 

b. Suatu pemeriksaan terhadap file pegawai menjelaskan keperluan
 
untuk suatu posisi. Komputer menyelidiki file pegawai menggunakan program untuk memilih kandidat secara kasar.
 

c. Laporan rutin dihasilkan secara periodik. Tetapi suatu aturan keputusan yang diprogramkan dalam suatu prosedur pengolahan laporan bisa menciptakan laporan khusus dalam suatu bidang masalah. Contoh : suatu analisis pesanan yang masih belum dilayani setelah 30 hari.
 

14. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen
 
Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi berikut :
 
1. Pekerjaan yang telah direncanakan (standar, ekspektasi, anggaran, dll)
 
2. Penyimpangan dari pekerjaan yang telah direncanakan
 
3. Sebab penyimpangan
 
4. Analisis keputusan atau arah tindakan yang mungkin
 

Database untuk pengendalian manajemen terdiri dari dua elemen utama : (1) database dari operasional, dan (2) rencana, anggaran, standar, dll yang mendefinisikan perkiraan tentang pelaksanaan, juga beberapa data eksternal seperti perbandingan industri dan indeks biaya. Proses untuk mendukung keputusan kegiatan pengendalian manajemen adalah sebagai berikut :
 
1. Model perencanaan dan anggaran
 
2. Program-program laporan penyimpangan
 
3. Model-model analisis masalah
 
4. Model-model keputusan
 
5. Model-model pemeriksaan/pertanyaan
 
Keluaran dari sistem informasi pengendalian manajemen adalah : rencana dan anggaran, laporan yang terjadwal, laporan khusus, analisis situasi masalah, keputusan untuk penelaahan, dan jawaban atas pertanyaan.
 

15. Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis
 
Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan, sebagai contoh :
 
a. Suatu rantai pertokoan dapat memustuskan untuk mengubah menjadi usaha melalui pesanan
 
b. Suatu toko serba ada dengan toko di pusat kota dapat memutuskan untuk mengubah menjadi suatu toko obral di luar kota.
 
Aktifitas perencanaan strategis tidak harus terjadi dalam suatu siklus periode seperti kegiatan pengendalian manajemen. Kegiatan ini memang agak tidak teratur, meskipun beberapa perencanaan strategis bisa dijadwalkan ke dalam perencanaan tahunan dan siklus penganggaran. Beberapa jenis data yang berguna dalam perencanaan strategis menunjukkan ciri data :
 
a. Prospek ekonomi bagi bidang kegiatan perusahaan dewasa ini.
 
b. Lingkungan politik dewasa ini dan perkiraan masa mendatang
 
c. Kemampuan dan prestasi organisasi menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).
 
d. Proyeksi kemampuan dan prestasi masa mendatang menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).
 
e. Prospek bagi industri di daerah lain.
 
f. Kemampuan saingan dan saham pasar mereka.
 
g. Peluang bagi karya usaha baru.
 
h. Alternatif strategi
 
i. Proyeksi kebutuhan sumber daya bagi alternatif beberapa strategi.
 
Dukungan sistem informasi untuk perencanaan strategis tidak bisa selengkap seperti bagi pengendalian manajemen dan pengendalian operasional. Namun demikian sistem informasi manajemen dapat memberi bantuan yang cukup pada proses perencanaan strategis, misalnya:
 
a. Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan atas data internal yang ditimbulkan kebutuhan pengolahan operasional.
 
b. Proyeksi kemampuan mendatang dapat dikembangkan oleh data masa lampau dan diproyeksikan ke masa mendatang
 
c. Data pasar dan persaingan yang mungkin bisa direkam dalam database komputer.
 

16. SIM Berdasarkan Fungsi Organisasi
 
Sistem informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi yntuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.
 

HUBUNGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) & SISTEM INFORMASI MANAJEMENT (SIM)
Sistem informasi manajemen berkepentingan dengan penyediaan informasi yang menyeluruh dan terintegrasi untuk membantu pengambilan keputusan bagi berbagai tingkatan manajemen dalam suatu organisasi atau perusahaan. Ditinjau dari hal tersebut, maka sistem informasi akuntansi merupakan subsistem dari sistem informasi manajemen.Setiap sistem informasi akuntansi akan melaksanakan lima fungsi utamanya yaitu :
a. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan
b. Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.
c. Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
d. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga.
e. Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas.

REFERENSI
Davis, B. Gorgon. 1995. Kerangka Dasar SIM. Jakarta. Penerbit: PT Gramedia
Browsing internet on http://www.kuliah.dinus.ac.id/ika/asi/modul.htm
Browsing internet on http://www.ittelkom.ac.id/sistem-informasi-akutansi