Senin, 12 September 2011

siapakah jodohku kelak ya Allah ??

 ~* Bismillahirahmanirahhim *~

Inilah goresan pena dari sang ikhwan (ana) yang mendambakan akhwat sholehah, yang bisa bersama untuk mencintai Mu Ya Robbi dan mencintai Muhammad Shalallahu’alaihi wassalam.

Yaa……Rabbi…….. Aku berdoa untuk seorang akhwat yang akan menjadi bagian dari hidupku Seseorang yang sangat mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu Seorang yang akan meletakkanku pada posisi di hatinya setelah Engkau dan Muhammad shallahu’alaihiwasalam Seseorang yang hidup bukan untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk-Mu dan orang lain.
Wajah, fisik, status atau harta tidaklah penting Yang terpenting adalah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau Dan berusaha menjadikan sifat-sifat baik-Mu ada pada pribadinya Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup Sehingga hidupnya tidak sia-sia.
Seseorang yang memiliki hati yang bijak, tidak hanya otak yang cerdas Seseorang yang tidak hanya mencintaiku, tapi juga menghormatiku Seorang yang tidak hanya memujaku, tetapi juga dapat menasehatiku Seseorang yang mencintaiku bukan karena fisikku, hartaku atau statusku tapi karena Engkau.

Seorang yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi Seseorang yang membuatku merasa sebagai lelaki shalehah ketika aku berada di sisinya.
Seseorang yang bisa menjadi asisten sang nahkoda kapal Seseorang yang bisa menjadi penuntun kenakalan balita yang nakal Seseorang yang bisa menjadi penawar bisa Seseorang yang sabar mengingatkan saat diriku lancang.

Ya..Rabbi…… Aku tak meminta seseorang yang tak sempurna Hingga aku dapat membuatnya sempurna di mata-Mu Seseorang yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya Seorang yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya lebih hidup.
Aku tidak mengharap dia semulia Fatimah Radhiyallahuanha, tidak setaqwa Aisyah Radhiyallahuanha ,Pun tidak secantik Zainab Radhiyallahuanha, apalagi sekaya Khodijah Radhiyallahuanha. Aku hanya mengharap seorang akhwat akhir zaman, Yang punya cita-cita mengikuti jejak mereka, Membangun keturunan yang sholeh, Membangun peradaban, dan membuat Rasulullah shallahu’alaihiwasalam bangga di akhirat

Karena aku sadar aku bukanlah orang yang semulia abu bakar Radhiyallahu, Atau setaqwa umar Radhiyallahu, pun setabah Ustman Radhiyallahu, Ataupun sekaya Abdurrahman bin auf Radhiyallahu, setegar zaid Radhiyallahu Juga segagah Ali Radhiyallahu, apalagi setampan usamah Radhiyallahu. Aku hanyalah seorang lelaki akhir zaman yang punya cita – cinta
Ya…..Rabbii ……. Aku juga meminta, Jadikanlah ia sandaran bagiku Buatlah aku menjadi ikhwan yang dapat membuatnya bangga Berikan aku hati yang sungguh mencintai-Mu sehingga aku dapat mencintainya dengan sepenuh jiwaku

Berikanlah sifat yang lembut, sehingga auraku datang dari-Mu
Berikanlah aku tangan sehingga aku mampu berdoa untuknya Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak kebaikan dalam dirinya Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana, Mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat.
kokohnya benteng tidak bisa dibangun dalam semalam, namun bisa hancur dalam sedetik Kota Baghdad tak dibangun dalam sehari, namun bisa hancur dalam sekejap
Perkawinan tak dirajut dalam pertimbangan sesaat, namun bisa saja terberai dalam sesaat Pernikahan, bukanlah akhir dari sebuah perjalanan Tapi awal sebuah langkah Karenanya, jadikanlah kelak pernikahan kami sebagai titian Untuk belajar kesabaran & ridho-Mu, ya Rabbi
Dan bilamana akhirnya kami berdua bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan: ” Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna”.
Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat Dan Engkau akan membuat segalanya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan….

Astaghfirullah, Wallahu’alam bisshowab
Dari ikhwan yang membutuhkan ampunan Allah azzawajalla, dan mengharapkan

Indahnya Menikah Saat Kuliah



Pada waktu ini
Waktu di saat dirimu berkatSulit
Tapi Mudah Jika Menghadirkan Alloh
a pada orang tuamu ingin menikah
Karena setiap Orang Tua
Memiliki pemahaman yang tak sama
Tapi semua dalam satu bingkai besar
Demi kebahagiaan anaknya
Disinilah di perlukan Seni Berkomunikasi
Atau permainan Kata-kata
Tapi bukan dusta
Hanya melobi
Hanya menyambungkan hati kita
Menyamakan pemikiran
Dan menyatukan frekuensi pemahaman…..

Yuk kita urai satu persatu
Seni PeDeKaTe…ke orang tua….

^_^

Situasi ini adalah situasi di saat engkau masih kuliah
Tapi ingin menikah
Ini sengaja untuk ikhwan dulu
Akhwat tinggal terima proposal saja hehehehe

Langkah 1
 Perbaiki aspek ruhiyahmu
Agar kata-katamu mengandung tenaga, membekas di hati
Maka sholat Wajib Berjamaah itu suatu keharusan
Maka qiyamullail dan dhuha adalah rutinitas
Maka Tilawah sehari minimal 1 juz adalah hobi
Target pada langkah ini adalah menanamkan benak di mata orang tuamu
Bahwa dari segi Ruhiyah engkau sudah matang
Bagi ADK, ini tinggal di tingkatkan saja kualitasnya, bagi yang Non ADK
Niatnya bukan hanya karena ingin menikah saja ya..
Tapi ini adalah kewajiban seorang Muslim

Langkah 2
IPK mu dan Target Tahun Kelulusan harus bisa di capai dengan hasil yang baik
Maka tak ada kata untuk mengulang mata kuliah
Jika engkau banyak mengulang
Berarti banyak biaya…
Biaya itu yang bayarkan ayah bundamu
Maka ini tak bagus buat performance kita
Tak baik buat Nilai Jual kita ketika akan melobi Orang tua kita…
Maka jalannya adalah Cerdaskan dirimu
Dengan belajar
Iya Belajar…
Buat estimasi tahun kelulusan secepat mungkin

Langkah 3
Sekecil apapun, punyalah penghasilan
Bisa jadi guru Privat
Bisa jual buku, Koran, majalah
Bisa jual bakso, martabak, atau apapun asal engkau punya penghasilan yang halal
Pada langkah ini mainkan strategi “Setor Muka” hehehe…
Maksudnya…
Begitu punya penghasilan jangan buru-buru minta nikah
Kita mainkan temponya
Begitu dapat uang
Belikan adik-adikmu baju, es krim, sepatu dsb
Belikan ibumu mukena, atau berikan uang belanja
Belikan Ayahmu, Kemeja, atau Jam Tangan…
Katakan pada mereka
“ayah, ibu, ini saya punya sedikit rezeki, buat ayah dan ibu…”
Cukup katakan itu saja jangan yang lain-lain
Lakukan itu minimal 8 x
Dan jangan ungkapkan ingin menikah pada saat melakukan langkah ini
Sebelum (sedikitnya) 8x hal itu engkau ulangi
Tujuan pada langkah ini
Adalah menembak langsung ke” Jantung” orang tuamu
Mendominasikan isi pikiran orang tuamu
Di benak orang tuamu akan timbul
“Oh…anak ku sudah Mandiri….”!

Langkah 4
Sambil melakukan langkah ketiga di atas, maka lakukan juga langkah ke empat ini
Bangun upaya komunikasi dan kesepakatan dengan
Kakekmu…
Nenekmu…
Uwakmu…
Pamanmu…
Bibimu…..
Atau orang yang di hormati orang tuamu
Silaturahim dengan mereka
Ajak bicara tentang pernikahan
Tentang menjaga kesucian diri
Targetnya adalah mereka akan menjadi pengacaramu…hehehe
Ketika terjadi kebutuan komunikasi dengan orang tuamu
Pada saat kita mengungkapkan keinginan kita Menikah pada Saat Kuliah

Langkah 5
Lihat situasi, cocoknya ini ba’da shubuh
Ketika pikiran sedang segar dan ceria
Setelah selesai sholat
Minta waktu bicara enam mata
Dirimu, ayahmu, ibumu
Disini tunjukan wajah seorang lelaki Dewasa
Katakan pada mereka
Jika di izinkan
Engaku ingin menikah….
Respon Pertama Kaget
Itu biasa
Disini ketegaran mu di uji
Disini argumen-argumenmu di buktikan
Orang tua akan menanyakan bagaimana dengan kuliahmu
Engkau katakan dengan menunjukan nilai-nilai IP yang Baik
Dan katakan pada mereka bahwa Tahun keLulusan insya Alloh sesuai Target
Orang Tua juga akan menanyakan bagaimana dengan Nafkah
Tunjukan penghasilanmu selama ini
Sekecil apapun itu
jika strategi pada langkah ketiga sudah dilaksanakan
Maka argumenmu bisa di menangkan….
Orangtuamu akan bertanya tentang kesiapan Mental
Wajah Dewasamu
Dan kata-katamu yang beruhiyah
Akan menjawab keraguan orang tuamu
Baru setelah itu
Ajak orang yang di hormati orang tuamu, memberikan pendapat
Atur waktu kapan bertemu dengan orang tuamu
Pengalaman pribadi saya dulu saya meminta Paman dan Uwak saya
Sebagai Team sukses ^_^
Janjikan juga dengan mereka Kesepakatan
Bahwa Jika Menikah tak ada satupun pihak yang dirugikan
Kuliah Beres
Nafkah Lancar
Akan ada waktu orang tuamu
Berpikir
Pada saat inilah Perbanyak doa
Perbanyak sedekah
Pada saat ini Alloh sedang menatapmu dengan Tatapan Cinta
Ingatlah apa yang dikatakan Nabi saw
“salah satu orang yang di percepat pertolongan nya Oleh Alloh SWT adalah, orang yang ingin menikah yang ingin menjaga Kemaluan dan kehormatannya”
Maka yakinlah
Karena Alloh sesuai Prasangka HambaNya….
Agar dirimu
Ketika waktu kuliah selesai
Berjalan berdua dengan Kekasih hati
Berpegang tangan dan tersenyum Indah
Adalah sah…..
Adalah Ibadah….
bahkan menjemput dia di depan kelas..adalah Keindahan dan Romantisme
Maka semua mata akan menatapmu
Maka orang-orang yang berpacaran akan memandangmu….
Maka pada saat itu
Dakwah Telah Sukses Kau Sampaikan
Bahwa Cinta Hanya Layak di Mekarkan setelah Menikah
Bahwa Pacaran itu hanya boleh bagi suami Istri….
Inilah Kontribusimu
Yang kelak Berbuah Surga…..

Inilah Kemenangan

ini aku

Ajak ia pergi dari hidupku
Ku merasa sepi
Dia tinggalkanku sendiri di sini
Tanpa satu yang pasti
Aku tak tahu harus bagaimana
Aku merasa tiada berkawan
Selain dirimu
Selain cintamu…
Kirim aku malaikatmu
Biar jadi kawan hidupku
Dan tunjukkan jalan yang memang kau
pilihkan untukku
Kirim aku malaikatmu
Karena ku sepi berada di sini
Dan di dunia ini
Aku tak mau sendiri
Tanpa terasa kuteteskan air mata ini
Yang tiada berhenti mengiringi kisah di hati

Rabu, 07 September 2011

Menunggu Kekasih Hati


 
Ada yang bilang cintaku padamu hanyalah angan
Ada juga yang bilang cinta ini hanya cinta sesaat
Seperti pasir yang mudah tersapu ombak
Hilang tak berbekas, rapuh dihantam masalah
Banyak yang meragukan keseriusan cinta kita
Mengharapkan perpisahan diantara kita
Terlebih jauhnya jarak yang membentang
Walau katanya rindu itu menyesakkan
Menunggu itu menyakitkan
Tapi,
Aku percaya penantianku takkan sia-sia
Akan ada kebahagiaan yang jauh lebih indah
Daripada rasa sakit menunggu
Hari itu akan segera tiba
Ku kan selalu sabar menunggumu