Sabtu, 20 Juli 2013

Ijinkah aku mengkhitbah engkau ukhti

Dear Ukhti,,
Apa kabar imanmu kali ini ? Semoga baik-baik saja ya ukhti.

UKHTI, Sungguh bahagai hati ini karena pengembaraan kita akan segera usai

Ukhti
Aku sudah berhenti meletakkan kriteria tertentu untukmu
Aku sudah mulai bersifat realistis apabila datang persoalan tentangmu
Karena aku tak punya kuasa hikmat untuk ke Arasy, untuk menyibak lembaran takdir, melihat nama siapakah yang tertulis di sebelah namaku
Karena aku bukanlah tukang tilik yang mampu menilik garis jodoh di telapak tangan
Karena hingga kini, aku sendiri tak tahu pasti siapakah kamu, yang akan menjadi seorang istri, kekasih, makmum dan ibu dari anak-anakku
Maka, aku hanya mampu berharap dan berdoa
Dan apabila berbicara tentang harapan dan doa, aku mempunyai banyak harapan dan doa untukmu

Ukhti
Aku berharap kamu baik-baik saja
Siapa pun kamu dan di mana pun kamu berada.
Aku berdoa agar kamu senantiasa di bawah lindungan rahmat dan peliharaan-Nya.
Aku berdoa supaya satu hari nanti,
Tuhan Sang Pencipta Hati akan mempertemukan kita,
di satu titik yang sama, apabila sudah tiba masanya.

Aku berharap kamu tidak akan lelah mencariku,
Seperti aku yang tidak akan berhenti mencarimu.
Siapa pun kamu, aku titipkan doa selalu untukmu.

Ukhti
Janganlah lelah dalam penantianmu menunggu pengembaraanku menuju hatimu
Seperti aku yang tidak akan putus asa mencari dan menemukanmu

Aku percaya, pengembaraan kita akan segera usai.
Segera

Insya Allah, percayalah