Selasa, 21 Februari 2012

Hidup dan Kekhawatiran

Ada hubungan apa antara hidup dan kekhawatiran?

Sepertinya hidup dan kekhawatiran memiliki korelasi yang ekuivalen…

Bersyukurlah jika kamu memiliki uncomfort zone in life, apakah itu yang dinamakan kekhawatiran, kegelisahan, ketakutan, dsb.

Kenapa harus bersyukur? Karena itu artinya kamu masih hidup…

Manusia cenderung menghindari masalah tanpa berusaha menyelesaikannya, padahal masalah adalah sesuatu yang tak mungkin dapat kita hindari.

Berusaha mencari ketenangan sana sini agar bisa jauh dari masalah, akhirnya masalah semakin banyak dan menumpuk .

Akhirnya hanya menunda saja dan tinggal menunggu waktu kapan datangnya masalah tersebut …

Kenyataannya hidup itu tak lebih dari sekumpulan masalah, dan tak heran dengan banyaknya orang yang stress dan akhirnya bunuh diri sebagai solusi atau jalan keluar.

Jika kamu merasa hidupmu sudah lurus alias lempeng-lempeng saja tanpa ada beban masalah, berhati-hatilah karena jangan-jangan kamu sudah mati.

Kenapa saya berkata demikian?

Karena jika kita masih hidup maka kita akan selalu dihadapkan pada sebuah proses kehidupan yang selalu berjalan beiringan dengan waktu.

Efeknya apa terhadap hidup kita? yaitu mau tidak mau kita dituntut untuk ‘berubah dan menyelaraskan diri (adaptasi)’  terhadap situasi kehidupan yang baru, berkembang, dan semakin maju setiap harinya.

Itulah mengapa kita selalu merasa tidak nyaman dalam hidup! ‘Proses’ adaptasi terhadap perubahan itulah yang membuat kita tidak nyaman…

Itulah pertanda bahwa kita masih hidup!

Dan salah satu hal terpenting dalam hidup adalah : belajarlah untuk mengenal rasa tidak nyaman tersebut!

Bahkan motivator sekelas Mario Teguh dan Bong Chandra pun pasti tidak luput dari rasa tidak nyaman yang pernah singgah dalam hidupnya.

Karena saya yakin bahwa hidup mereka tidak selalu baik-baik saja, nyaman dan bahagia seindah euforia yang ditimbulkan dari setiap perkataan, ucapan mereka dalam setiap seminar motivasi dan buku-buku pengembangan diri.
Tinggal bagaimana cara kita memaknai dan merubah rasa tidak nyaman berupa kekhawatiran, kegelisahan, ketakutan tersebut menjadi sesuatu yang berarti, sehingga kita mempunyai sikap yang baik dalam menghadapi perubahan dalam hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar